MANUSIA DAN PERADABAN
- PENGERTIAN
Kebudayaan merupakan ke arah
yang bertahap ke arah yang semakin kompleks. Dimana unsur unsur kebudayaan
terintegrasi menjadi satu sistem budaya dan memiliki keterkaitan antara ketujuh
unsur kebudayaan universal yaitu sistem teknologi, peralatan, sistem mata
pencaharian, organisme, sosial, religi, dan bahasa.
Dengan demikian peradaban
adalah merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula yang
telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah maju.
Suatu masyarakat yang telah
mencapai tahapan peradaban tertentu berarti telah mengalami evolusi kebudayaan
yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang di akui tingkat iptek
dan unsur unsur budaya lainnya. Dengan demikian masyrakat tersebut dapat
dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti. Sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks. Atau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau
tingkatan peradaban tertentu.
- HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya
memiliki tiga fungsi sebagai makhluk Tuhan, individu dan sosial-budaya. Yang
saling berkaitan dimana kepada Tuhan, individu dan sosial-budaya. Yang saling
berkaitan dimana kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya dan sebagai makhluk sosial-budaya harus hidup berdampingan dengan
orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu. Kebudayaan itu
dapat diterima dengan tiga bentuk :
- Melalui
pengalamn hidup saat menghadapi lingkungan.
- Melalui
pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
- Melalui
komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa dll)
Karena tiap kebudayaan berbeda
namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu :
·
Terwujud
dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
·
Sudah
ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati.
·
Diperlukan
manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
·
Berisi
aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan, dan
pantangan.
- PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
- Pengertian dan Cakupan Perubahan Sosial
Wilbert Moore memandang
perubahan sosial sebagai “Perubahan struktur sosial, pola pikir, dan interaksi
sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan
dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda
dengan perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur unsur kebudayaan yang
ada. Contoh perubahan sosial : Perubahan peranan seorang istri dalam keluarga
modern. Perubahan kebudayaan contohnya adalah penemuan baru seperti radio,
televisi, komputer yang dapat mempengaruhi lembaga lembaga sosial.
Menurut Selo Soemardjan
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya
nilai nilai, sikap sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial tidak dapat
dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan
hasil dari adanya masyarakat sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak
ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak
memiliki kebudayaan.
Perubahan dalam masyarakat di
analisis dari berbagai segi :
- Ke arah
mana perubahan bergerak (direction
of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah. Akan
tetapi setelah meninggalkan faktor tersebut mungkin perubahan itu bergerak
kepada sesuatu yang baru sama sekali, akan tetapi mungkin pula bergerak ke
arah suatu bentuk yang sudah ada pada waktu yang lampau.
- Bagaimana
bentuk dari perubahan perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam
masyarakat.
- Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
- Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
- Analisis
Dialektis
Analisis perubahan sosialyang
menelaah syarat syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan
dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu sistem bagian
dalam masyarakat dan membawa pula membawa perubahan pada bagian yang lain,
sering menimbulkan akibat akibat yang tidak diharapkan sebelumnya bahkan sampai
menimbulkan konflik. Konflik ini dapat mendorong terjadinya perubahan sosial
yang lebih lanjut.
·
Teori
Tunggal Mengenai Perubahan Sosial
Teori tunggal menerangkan
sebab sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada
suatu faktor penyebabnya.
- Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial
- Teori
Evolusi Uniliner (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu,
semula dari bentuk sederhana kemudian yang kompleks sampai pada tahap yang
sempurna.
·
Teori
Multilinear
Teori ini pada artinya
menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asummsi yang menyatakan
bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang nyata
dan signifikan.
- TEORI TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN,
KETERBELAKANGAN DAN KETERGANTUNGAN
- Teori Dependensi (Ketergantungan)
Teori ini menjadi titik tolak
penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedimikian rupa sehingga
menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat, sehingga
mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang.
Bentuk bentuk perubahan sosial menurut Soerjono
Soekanto :
- Perubahan
yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
- Perubahan
secara lambat disebut evolusi. Perubahan terjadi karena usaha usaha
msyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaa, dan kondisi
kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan masyarakat.
- Perubahan
secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi
direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.
- Perubahan
perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar.
·
Perubahan
yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada struktur sosial yang tidak bisa
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
·
Perubahan
yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.
- Perubahan
yang dikehendaki dari perubahan yang tidak diinginkan
·
Perubahan
yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin.
·
Perubhan
sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa
dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat
menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan.
- Penyebab Perubahan
Prof. Dr. Soerjono Soekanto
menyebutkan bahwa ada faktor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan
sosial dalam masyarakat yaitu :
- Faktor intern
- Bertambah
dan berkurangnya penduduk
Bertambah dan berkurangnya penduduk yang
sangat cepat di pulau jawa menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam
masyarakat.
·
Adanya
penemuan penemuan baru yang meliputi berbagai proses seperti di bawah ini :
Ø Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
Ø Invention, pengembangan dari discovery.
Ø Innovation, proses pembaruan
·
Konflik
dalam masyarakat
Konflik (Pertentangan) adalah
konflik antar individu dalam masyarakat, antar kelompok dll.
·
Pemberontakan
dalam tubuh masyrakat
Misal : Revolusi Indonesia 17
Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan
nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya.
- Faktor ekstern
·
Faktor
alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah
·
Pengaruh
kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat
atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
- Keseimbangan
Keseimbangan sosial merupakan
situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
Keseimbanagn atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam idamkan
oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi ganguan terhadap keseimbangan
tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau mengubah semua sistem.
- MODERNISASI
- Konsep Modernisasi
Modernisasi masyarakat adalah
suatu proses transformasi yang mengubah :
- Di bidang
ekonomi modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar dimana
produksi barang konsumsi dan sara dibuat secara massal
- Di
bidang politik dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada
masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Modernisasi menimbulkan
pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu modernisasi sangat diharapkan
berlangsungnya oleh masyarakat. Menurut Koentjaraningrat modernisasi merupakan
usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini. Hal ini berarti
bahwa untuk mencapai tingkat modern harus berpedoman pada dunia sekitar yang
mengalami kemajuan.
- Syarat syarat Modernisasi
Modernisasi dapat terwujud
melalui beberapa syarat yaitu :
·
Cara
berpikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
Hal ini menghendaki sistem pendidikan dana pengajaran yang terencana dengan
baik.
·
Sistem
administrasi negara yang baik yang benar benar mewujudkan birokrasi
·
Adanya
sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu sistem
tertentu
·
Penciptaan
iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat komunikasi massa.
·
Tingkat
organisasi yang tinggi di satu pihak displin tinggi di pihak lain pengurangan
kepercayaan
·
Sentralisasi
wewenang dalam pelaksanaanya
- Ciri Ciri Modernisasi
Modernisasi merupakan salah
satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri ciri :
·
Kebutuhan
materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
·
Kemajuan
teknologi dan industrialiasasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi,
dan akulturasi
·
Modernisasi
banyak memberikan kemudahan bagi manusia
·
Mekanisme
masyarakat berubah menuju prisip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan
yang berlebihan
·
Kehidupan
seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumuk kekayaan
- PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN
GLOBALISASI
Arus modernisasi dan
globalisai adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan
terutama karena cepatnya informasi yang masuk keseluruh belahan dunia. Termasuk
di dalamnya bangsa Indonesia. Dengan perkembanagn teknologi informasi dan
komunikasi maka dunia menjadi sempit, ruang dan waktu menjadi sangat relatif
dan dalam banyak hal batas batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai tidak
relevan. Dinding pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai
hanyut oleh arus perubahan. Oleh karena itu Indonesia menghadapi kewajiban
ganda yaitu di satu pihak melestarikan budaya bangsa dan di pihak lain
membangun kebudayaan nasional yang modern.
0 komentar:
Posting Komentar